BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sistem
manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan,
kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi
pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan
meningkat.
Dewasa
ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah
bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di
antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah
memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan sumber basis
data.
Meningkatnya
arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan
keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan
penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan
mengenai bagaimana sistem manajemen basis data.
B. Rumusan
Masalah
Yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
a.
Apa
yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
b.
Apa
yang dimaksud dengan organisasi data?
c.
Bagaimana
struktur Basis data?
d.
Bagaimana
contoh basis data relasional?
e.
Bagaimana
membuat dan menggunakan basis data?
f.
Bagaimana
personel basis data?
g.
Bagaimana
menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini ialah:
a.
Untuk
menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
b.
Untuk
mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
c.
Untuk
mengetahui bagaimana struktur data
d.
Untuk
mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
e.
Untuk
mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
f. Untuk mengetahui bagainama personel
basis data dan bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam
perspektif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen
Sumber Daya Data
Data
adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola
aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan
hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan
eksternal mereka. Manajemen sumber daya
data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi
agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
bisnis mereka.
B. Organisasi
Data
Komputer
pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan
output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat
besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang
sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan
menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena
perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan
konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang
akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk
meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat
diakses.
Hirarki data.
Data bisnis secara
tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang
bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk
file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang
terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data
dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu koleksi field-field data yang
saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti
satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan
namanya.
Basis data adalah
sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem
manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh
sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan
dari semua data berbasis komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis
data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan
tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh
spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan
berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan
tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan
.
Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki
kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field)
yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record
di dalam tabel. Kandidat kunci
(key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi
masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode,
dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung
secara logis.
C. STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data
adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini
dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok
lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari
satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut
menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur
hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika
sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
Namun, ketika para
manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah besar
record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil
karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk
pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data.
Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam
suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang
"berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen
basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan
tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang
spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan
satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari
seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan
pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data
jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam
basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL
mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data
seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel
spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat;
sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis
dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di
dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data
relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat
secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom)
data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel tersebut
akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara
bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH
dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
D. CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data
, tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk
konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal
telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan
informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu
tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga
menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi
pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan
meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang
sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi
perusahaan dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan
konsisten dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan
data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu
hal yang vital.
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan
di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen basis data
Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis
data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain
menyediakan peranti lunak sistem menejemen basis data relasional.
Konsep Basis Data
Ketika pengguna
memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa
bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan
cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer.
Suatu sistem I manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu
urut-urutan yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun masing-masing
record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di
seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data
independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data
tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah
program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis
data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam
tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Ukuran field Kode dapat
ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika
program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini
akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah
karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25
aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan
perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang
kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari
field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data
dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis
data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data
yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field,
definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nam* field data, jenis data
(seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan
karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data.
Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus
data; program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut
terpengaruh.
E.
MEMBUAT
BASIS DATA
Konsepnya, proses
pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
a.
Menentukan
data yang anda butuhkan.
b.
Menguraikan
data tersebut.
c.
Memasukkan
data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang
perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam mencapai suatu
system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar
untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented)
dan pemodelan perusahaan.
ü Pendekatan
yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga
disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada masalah(problem-oriented
approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process oriented
modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki
langkah-langkah berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan
process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented adalah
karena dimulai dengan masalah.
ü
Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan
ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan
yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari
suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh
kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis
data.
Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas
(entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan
namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar
entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi
tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara
mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada
field-field data individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi
unit-unit yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis
data.satu entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali satu
entitas dipecah menjadi menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat
konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada table.
Diagram Kelas
Teknik dimana data yang
digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat
disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan yang
berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system
informasi data.
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN” dengan “clsPRODUK” diberi nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu kejadian dimana kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas “clsPERUSAHAAN”.
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN” dengan “clsPRODUK” diberi nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu kejadian dimana kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas “clsPERUSAHAAN”.
Tindakan “Menjual produk”
dapat termasuk menentukan apakah produk masih dalam persediaan, menurunkan
jumlah unit produk di dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam
persediaan berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan
lebih banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat
pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian data konseptual di
tingkat atas, namun penambahan tindakan yang akan diambil diatas data dapat
membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.
F. MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya
berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun data
tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah
metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan
dalam suatu system menejemen basis data.
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi
pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar
vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan
pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan
oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI pengguna dapat
melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan mempergunakan navigasi
yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi memerintahkan
formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya
pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan
menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang
data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung
akurasi. Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar
jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu
aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data.
KONSISTENSI. Konsistensi
adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table
dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang
pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan
digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down
ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label
jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA
KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu
record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai
yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai
entri-entri didalam formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.
PENYARINGAN. Basis data
dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin
menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap
field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat
tiga yang akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi.
Ia juga dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data
jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR.
mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan
informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat
memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN adalah data
teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu
pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap
jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan
untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh
penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada tingkat
terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat tertinggi
untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa
table JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya
berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang
berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak akan
ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakan
maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan
menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama di table yang
lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna
tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat
pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang
kurang terinformasi dengan baik.
Query
Beberapa pengguna ingin
melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan pertanyaan
langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk
menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya
memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur
atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan oleh system
manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis
data-nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data
melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan
program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan
cara yang mudah digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis
on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam
piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini
untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic
cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi
angka nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah
dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap
jurusan, maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Knowledge discovery
(penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya
basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para
pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data
yang penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan
kesamaan data diantara table-tabel berbeda.
G. PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa
personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data
memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang
ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis data adalah
administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas
basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis
yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan,
implementasi operasi dan keamanan:
Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan
menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan
basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang
dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna
basis data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran
program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan
jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
Meliputi pengawasan
aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh
sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data
menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali
memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-programer
lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah
satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi
perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka
konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat
besar. Karena alas an ini, perusahaan menginginkan para programmer basis
data-nya dipilih dari personel paling ahli yang tersedia.Programer basis data
sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau mengagresasikan data basis
data. Seorang pengguna kemudian men-download data yang telah dikumpulkan secara
efisien ini dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah
satu keuntungan salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya
diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi
hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat
efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya
adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan,
dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka basis data
tersebut menjadi lebih aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak
dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data.
Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dan
menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang
akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system
manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh
para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara
membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example
memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin
mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna
terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang
dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
.
H. Menempatkan
Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem
manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan
utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di
rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS,
data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang
digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
Melalui
manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data,
memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus menggunakan pemrograman
komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan
dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
a.
Kepraktisan
DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan
dengan menggunakan kertas.
b.
Kecepatan.
Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
c.
Mengambil
data secara cepat, praktis
d.
Meningkatkan
keamaanan data
e.
Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang
berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak
merasakannya.
f.
Update to date;
Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
g.
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h.
Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy
i.
Meningkatkan
keamanan data
j.
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k.
Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan
DBMS antara lain:
a.
Biaya Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia
yang mengelola basis data tersebut.
b.
Mempekerjakan
dan mempertahankan DBA
c.
Sangat kompleks. Sistem basis data
lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
d.
Memerlukan
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e.
Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
f.
Kebutuhan akan sumber daya resources
biasanya cukup tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya data, yaitu
sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi
seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam
tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis
data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah
suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri ,
hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis
data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a.
Kepraktisan
DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
b.
Kecepatan.
c.
Mengambil
data secara cepat, praktis
d.
Meningkatkan
keamaanan data
e.
Mengurangi kejemuan
f.
Update to date
g.
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
h.
Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy
i.
Meningkatkan
keamanan data
j.
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
k.
Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan
DBMS antara lain:
a.
Biaya Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal
b.
Mempekerjakan
dan mempertahankan DBA
c.
Sangat kompleks.
d.
Memerlukan
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e.
Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan
akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Reymond, MC Leod. 2009.
Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html
INFORMASI SNGAT BERGUNA
BalasHapusMy blog
makish banyak sudah share
BalasHapusAlat pemisah lcd
SITUS LIVE CASINO ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
BalasHapusPelayanan yang Ramah, Cepat dan Online 24 Jam
==> MINIMAL DEPOSIT 25rb DAN WITHDRAWAL 50rb <==
==> Bonus Sportsbook Menarik <==
Promo Bonus Komisi Sportsbook 0.25-1%
==> 100% LIVE BACCARAT, ROULETTE, DRAGON TIGER, SICBO, BLACKJACK <==
==> Komisi Rollingan Tertinggi Yang Pernah Ada <==
BACCARAT 1%
ROULETTE 1%
SICBO 1%
DRAGON/TIGER 1%
BLACKJACK 1%
==> Bonus Cashback <==
CASHBACK TEMBAK IKAN SEBESAR 5%
==> KENYAMANAN TRANSAKSI <==
Transaksi dapat dilakukan melalui :
Bank BCA, BNI, BRI, CIMB, DANAMON & PERMATA
Transaksi dapat dilakukan 24 Jam, sesuai jam Online Bank yang bersangkutan
Untuk Info pendaftaran, silakan hubungi kami di :
* Whats App: +855 1733 7630
* Live Chat : ituCasino
* Line ID: ituCasino
* WeChat ID: ituCasino57a
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya *saputra* dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya Putri Amelia Nim 1622520017 dari kampus ISB Atma Luhur
Terimakasih kakak atas artikel nya, artikelnya sangat bagus sekali. O iya, perkenalkan nama saya Putri Amelia Nim 1622520017 dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustermakasih kakak makalah nya sangat bagus sangat membantu dalam study saya.perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusManajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
BalasHapusJasa SEO