BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Spesialis-spesialis informasi sebuah
perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster,
spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola
pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini
terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang
dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama
dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau
diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan informasi
mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu
fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu
melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan
spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu
berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas
perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan
yang dapat dipelajari dan keahlian meliputi kemampuan-kemampuan alamiah, yang
ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Aplikasi-aplikasi otomatisasi
kantor yang pertama awalnya dirancang untuk digunakan oleh para pegawai
secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut tak berapa lama menyebar
ketingkat manajerial dan professional. Aplikasi ini dimungkinkan oleh suatu
konsep yang disebut sebagai kantor maya dimana pekerja tidak harus secara fisik
bertempat dilokasi kantor agar dapat melaksanakan pekerjaannya. Gerakan kantor
maya yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling menjadi begitu popular hingga
ia memperluas konsep dari organisasi maya. Pengembangan sistem adalah suatu
aktivitas yang selalu berevolusi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
struktur organisasi yang inovatif?
2.
Apa
saja keuntungan dan resiko komputasi pengguna akhir?
3.
Mengapa
dibutuhkan kriteria pendidikan, pengetahuan yang dibutuhkan untuk karier
dibidang informasi?
4.
Bagaimana
menempatkan pengguna system dan spesialis informasi pada perspektif?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah,antara lain :
1.
Untuk
mengetahui bagaimana stuktur organisasi yang inovatif
2.
Untuk
mengetahui keuntungan dan resiko yang dihadapi komputasi pengguna akhir
3.
Untuk
mengetahui kriteria yang dibutuhkan dalam bidang informasi
4.
Untuk
mengetahui bagaimana menempatakn pengguna system dan spesialis informasi pada
perspektif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam
organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah
keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi
Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk
mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi umum para manager perusahaan. Sistem informasi
eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manager tingkat strategis perusahaan,
dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figure tersebut mencakup
kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini
dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana sumber daya fisik
(manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik
perusahaan, anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan
seterusnya.
B.
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Layanan informasi (indormation
service – IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang memiliki tanggung jawab
atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain divisi SIM atau departemen
SIM dan khususnya teknologi informasi (information technology) juga
popular.
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini berlokasi dilayanan informasi
dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya
informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para
manager area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi (information
specialist) untuk menggambarkan karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah
memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan.
Spesialis informasi pada awalnya meliputi:\
a.
Analis sistem
Analis sistem adalah orang yang ahli
dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai
bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
b.
Administrator basis data
Seorang spesialis informasi yang
bertanggung jawab atas basis data. Tugas DBA terbagi dalam empat area utama;
perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
c.
Webmaster
Bertanggung jawab atas insiden
penyajian situs web perusahaan. Webmaster bekerja sama dengan spesialis
jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara perusahaan dan
pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Webmaster memiliki keahlian dalam
memanipulasi atau rancangan grafik. Bawahan webmaster bertanggung jawab dalam
membuat gambar-gambar tersedia tetap konsisten dan saling mendukungdalam
seluruh halaman situs web. Tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak
orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan. Relasi dengan pelanggan
dapat sangat ditingklatkan dengan situs web yang beropersai setiap hari.
d.
Spesialis jaringan
Spesialis jaringan
bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. hal yang sangat sulit dilakukan adalah memelihara jaringan yang
memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis web, karena sebagian
besar komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
e.
Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi
yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang
mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa
perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programmer menciptakan suatu
analis programmer.
f.
Operator
Operator manjalankan peralatan
komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan server. Operator akan
memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan
disk penyimpanan data, serta ,melakukan tugas lain yang serupa. Spesialis
informasi umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi
pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem.
C.
STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN
INFORMASI
Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat
diorganisasikan menurut berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang
pertama disentralisasikan didalam perusahaan, dengan hampir seluruh sumber daya
informasi berlokasi di unit IT.
Tren Dari Struktur Tersentalisasi Ke
Desentralisasi
Suatu
struktur organisasi yang umum bagi suatu tersentralisasi. Perusahaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan programmer untuk mengembangkan
sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programmer lainnya
untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin
oleh seorang manajer. Unit-unit operasi, administrasi basis data, dan jaringan
akan memeberikan kontribusi bagi pengembang maupun pemeliharaan.
Struktur Organisasi Inovatif
Struktur Organisasi
Inovatif, ada 3 yaitu :
·
Model Sekutu ( partner model )
: layanan informasi yang bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan
teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis.
·
Model Platform ( platform model )
: layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun
akan menyediakan sumber daya informasi sehingga informasi tersebut dapat
dicapai oleh area-area bisnis.
·
Model Terskala ( scalable model)
: sumber daya yang harus diperoleh behitu peluang pasar muncul dan harus dapat
dengan cepat dilepaskan ketika peluang tersebut tidak lagi terjadi, sehingga
tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat yang minimum.
Hal yang disari
selama tahun 1990-an adalaah bahwa sentralisasi maupun desentralisasi memiliki
keunggulan masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk
mencapai suatu struktur oragnisasi yang “tersentralisasi secara sentral.” Hal
ini dicapai dengan memberikan wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada
area-area mereka masing-masing. Struktur ini memiliki kesulitan karena dua
alasan. Pertama, IT kini memainkan peranan yang lebih besat di perusahaan
daripada masa lalu. Kedua, prubahan teknologi menuntut agar struktur memberikan
perhatian khusus untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi
pengguna sistem maupun pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber
daya informasi yang tersedia dari vendor dan konsultan.
Sebagai respons
kebutuhan ini, para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif,
yang disebut model sekutu (partner model), model platform (platform
model), dan model terskala (scalable model). Basis dari model
sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam
menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang
mendasari model platform adalah bahwa layanan informasi tidak akan
secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya
informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis.
Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi secar sikluss, memilliki
kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat tingkat sumber daya informasi
yang dimilikinya untuk meespons kondisi pasar. Model berskala menyadari
bahwa sumber daya harus dipperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat
dengan cepat dilepaskan.
D. KOMPUTASI
PENGGUNA AKHIR
Sistem informasi yang pertama dikembangkan
dengan para spesialis informasi melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna.
Pendekatan ini menunjukkan bagaimana spesialisasi informasi bertindak sebagai
perantara, yang memisahkan pengguna dari komputer.
Di akhir tahun 1970-an kita melihat
berkembangnya minat dari pihak pengguna untuk mengembangkan aplikasi
komputernya sendiri, suatu pendekatan yang disebut komputasi pengguna
akhir(end-user computing). Pengguna akhir merupakan
kata yang sinonim dengan pengguna; pengguna menggunakan produk
akhir dari suatu system berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir timbul
disebabkan oleh empat pengaruh utama:
§ Dampak pendidikan komputer. Selama
awal tahun 1980-an, dampak program-program pendidikan komputer yang baik di
sekolah-sekolah negri dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan
industri mulai terlihat.
§ Antrian layanan informasi. Para
spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat
mereka tangani. Situasi ini menyebabkan para pengguna mulai mengajukan
tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan tambahan dukungan sistem kepada layanan
informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan respons yang cukup cepat
untuk memenuhi tuntutan, dan antrian mulai menumpuk dengan pekerjaan yang
menunggu untuk dikerjakan oleh komputer.
§ Murahnya peranti keras. Selama
periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro berharga murah
§ Peranti lunak siap pakai. Baik
perusahaan peranti keras maupun peranti lunak membuat peranti lunak yang akan
mengerjakan tugas-tugas akutansi dasar sekaligus memberi informasi bagi
pengambila keputusan.
Pengguna akhir tidak perlu
bertanggung jawab penuh atas pengembangan sistem, namun mereka harus menanggung
sebagian tanggung jawab berikut. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis
informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang
sebelumnya pernah mereka lakukan.
E. PENGGUNA
SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya
informasi penting yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai
sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif. Dalam memutuskan bagaimana
perusahaan akan mempergunakan sumber daya informasinya, manajemen puncak harus
memberikan perhatian yang cukup besar tentang bagaimana cara komputasi pengguna
akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan memaksimalkan manfaatnya
dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC
memberikan dua manfaat utama:
§ Manyamakan kemampuan dan tantangan.
Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke area-area pengguna
memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada
organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka
melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area berikut.
§ Mempersempit jarak komunikasi.
Kesulitan yang sesuai menghantui pengembangan sistem jarak hari pertama
komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi.
Manfaat-manfaat di atas akan
menghasilkan pengembangan sistem yag lebih baik daripada yang dihasilkan oleh
spesialis informasi yang mencoba untuk melakukan sendiri sebagian besar
pekerjaan.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem
mereka sendiri, mereka akan menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko:
§ Sasaran sistem yang buruk. Pengguna
akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya
dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.
§ Sistem yang dirancang dan
didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir, meskipun mereka memiliki
tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasany tidak akan dapat menyamai
profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perencanaan sistem.
§ Pengguna sumber daya informasi yang
tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali pusat atas akusisi peranti keras
dan peranti lunak yang berlebihan.
§ Hilangnya integritas data. Pengguna
akhir tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.
§ Hilangnya kendali. Pengguna
mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa
menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan komputer bagi
perusahaan.
Karena potensi manfaat yang
dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya
informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan untuk
risikonya, jenis-jenis pengendalian yang telah bekerja dengan begitu baik di
layanan informasi juga harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. KRITERIA
PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KARIER DI BIDANG
LAYANAN INFORMASI
Pengembangan sistem informasi membutuhkan pengetahuan dan
keahlian tertentu. Spesialis informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian
secara kontinu. Pengguna menerapkannya ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna
akhir.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang
dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal ataupun melalui upaya
sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuan yang memungkinkan
sesorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pengembangan sistem meliputi
pengetahuan komputer, pengetahuan informasi, dasar-dasar bisnis, teori sistem,
proses pangembangan sistem, dan pembuatan model sistem.
§ Pengetahuan komputer (computer
litercy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer guna
mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
§ Pengetahuan informasi (information
literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan informasi dalam setiap
langkah proses pemecahan masalah dimana informasi tersebut dapat diperoleh dan
bagaimana membagi informasi dengan orang lain.
§ Dasar-dasar bisnis (business
fundamentals) adalah topik-topik yang biasanya terdapat dalam mata kuliah
inti S1 dan S2 bisnis, akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen, SIM, dan
operasi.
§ Teori sistem (systems theory)
menjelaskan bagaimana cara menggambarkan sesuatu fenomena dalam bentuk
struktur-struktur sistem normatif.
§ Proses pengenbangan sistem (system
development process) terdiri atas langkah-langkah yang diambil uantuk
mengembangkan suatu sistem informasi.
§ Pembuatan model sistem (systems
modelling) terdiri atas berbagai cara untuk mendokumentasikan suatu sistem.
Adalah mungkin untuk
mengidentifikasikan tidak hanya jenis-jenis pengetahuan dan keahlian yang
penting bagi spesialis informasi dan pengguna saja, namun juga bagaimana
pengguna dapat dibagi kembali menjadi manajemen umum dan stafnya. Staf
profesional terdiri atas spesialis-spesialis seperti peneliti
pemasaran dan ilmuan manajemen, sedangkan staf administrasiterdiri
atas pegawai kantor.
Keahlian Pengembangan Sistem
Setiap individu biasanya memiliki
kemampuan masing-masing yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan
proses pembelajaran yang menyempurnakannya. Keahlian pengembangan sistem
meliputi keahlian berkomunikasi, kemampuan analitis, kreativitas, dan
kepemimpinan.
§ Keahlian komunikasi (communications
skills) melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu orang
atau lebih dengan menggunakan komunikasi lisan, tulisan, gambar.
§ Kemampuan analitis (analytical
ability) melibatkan studi dan pemahaman akhir atas suatu situasi dengan
tujuan untuk merumuskan respons atau solusi.
§ Kreativitas (creativity)
adalah penciptaan ide atau solusi baru yang sepenuhnya atau separuhnya baru.
§ Kepemimpinan (leadership)
adalah kemampuan untuk mengarahkan orang lain untuk melaksanakan tugasnya.
G. MENGELOLA
PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA INFORMASI PERUSAHAAN
Perusahaan sering kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge
management-KM) sebagai sistem
jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini akan menciptakan
pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna – pengguna yang
tepat. Vendor-vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak manajemen
pengetahuan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil keuntungan dari
peranti lunak siap pakai.
H. OTOMATISASI
KANTOR
Ketika kita melacak kembali jalan
yang telah ditenpuh oleh komputasi bisnis selama 50 tahunan sejarahnya, kita
sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office
automation). Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi
computer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak dilacak
kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan
kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan
bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata.
Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi seluruh
system elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan.
Satu keuntungan dari OA adalah
adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di
dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Pergeseran Dari Pemecahan Masalah Administratif
Ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama
sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai bagian sekretariat dan
administrative. Pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan
elektronik adalah contoh-contohnya. Seiring dengan semakin bertambahnya
pengetahun computer di kalangan manajer dan professional, mereka menyadari
bahwa mereka dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah yang
mereka hadapi. Mereka mulai menggunakan e-mail untuk
berkomunikasi dengan pemecah masalah lainnya, menggunakan penanggalan
elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain, melakukan
konferensi video untuk menghubungkan para pemecah masalah di wilayah geografis
yang luas, dan seterusnya.
I.
KANTOR MAYA
Kemampuan OA untuk menghubungkan
orang secara elektronik membuka pintu-pintu baru dalam bagaimana pekerjaan
kantor dilaksanakan. OA bahkan membuat pekerjaan kantor tidak harus dikerjakan
di kantor. Sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan di manapun
karyawan berada-di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual
office) mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hamper di
semua lokasi geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau
lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik.
Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu disempurnakan
untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan
karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana
karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke tempat kerja. Keuntungan
terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang
diberikan dalam menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga
akan dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya akan
memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan komunikasi paratelecommuter jika
dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa, di mana sebagian besar informasi
dikomunikasikan dalam percakapan informal dan melalui observasi.
Hoteling
Fokus telecommuting yang
pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja kantor tertentu saja
yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah meluas hingga meliputi
seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana dibutuhkan. Konsep ini
diberi nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh
karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah
pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan fokus yang lebih
baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor. Risiko yang ada
meliputi anggapan akan hilangnya “bonus” oleh para karyawan yang tidak lagi
memiliki ruangan kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam suatu
komunitas, dan potensi dampak negative pada budaya korporat.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan
adanya kantor maya. Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu
tempat kerja dengan peranti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya
beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain :
§ Biaya fasilitas yang lebih rendah.
Karena beberapa orang karyawan bekerja di tempat lain, perusahaan tidak
membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu, sehingga memungkinkan turunnya
biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
§ Biaya peralatan yang lebih rendah.
Sebagai ganti dari memberikan seperangkat peralatan kantor kepada setiap orang,
para karyawan dapat saling berbagi peralatan dengan cara yang sama seperti para
partisipan di dalam suatu jaringan area local berbagi sumber daya komputasi.
§ Berkurangnya penghentian pekerjaan.
Ketika hujan salju, banjir, badai, dan semacamnya menjadikan karyawan tidak
dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik, aktivitas perusahaan dapat
langsung terhenti.
§ Kontribusi sosial. Kantor maya
memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-orang yang sebelumnya mungkin tidak
memiliki peluang untuk bekerja. Oleh karena itu, kantor maya memberikan kesempatan
bagi perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosialnya.
Kerugian Kantor Maya
Ketika sebuah perusahaan berkomitmen
untuk menjalankan strategi kantor maya, maka perusahaan tersebut akan
melakukannya dengan telah memahami bahwa beberapa dampak negatif akan dapat
terjadi, yang meliputi :
§ Moral yang rendah. Sejumlah faktor
dapat menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidak adanya
umpan balik positif yang berasal dari interaksi tatap muka dengan atasan dan
sesame rekan kerja.
§ Kekhawatiran akan risiko keamanan.
Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk dikendalikan di dalam
lingkungan kantor maya. Bagi karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian
dan menjadi atasan bagi diri mereka sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu
sistem yang ideal.
Kantor maya menuntut adanya
kerjasama oleh perusahaan maupun karyawan agar dapat berhasil.Kantor maya dapat
menuntut dedikasi yg lebih besar dari karyawan daripada kantor tetap.Kantor
maya bukanlah suatu hal yg bisa dilakukan oleh semua orang.Kecuali para
karyawan bisa mendisiplinkan diri mereka untuk melakukan pekerjaan
tanpa supervise dan motivasi,kemungkinan besar pekerjaan yg diberikan tidak
akan selesai.Bagi karyawan yg lebih suka untuk bekerja sendirian dan atasan bagi
diri sendiri,kantor maya dapat menjadi suatu system yg ideal.
J.
ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memici para
visioner untuk melihat bagaimana kantor maya dapat diperluas hingga berlaku
bagi keseluruhan perusahaan_sebuah organisasi maya.Disebuah organisasi maya
(virtual organization),operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian rupa
sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Industri-industri yg paling tertarik
pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah industrri yg membeerikan
nilai tambah dalam bentuk informasi,ide,dan kecerdasan(intelligence).Istilah
ekonomi tiga 1(three 1 economy) diberikan untuk menjabarkan industry-industri
seperti ini. Contohnya adalah bidang-bidang pendidikan,perawatan.kesehatan,hiburan,perjalanan,olahraga,dan
konsultasi.Seiring dg semakin banyaknya industri-industri yg
tertarik dg kantor maya,perubahan yg terjadi mungkin akan mempengaruhi cara
hampir semua orang hidup dan bekerja.Pengaruh ini akan jelas terlihat pada penampilan
fisik dan fungsi dari kota-kota kita.Kantor maya dan organisai maya akan
menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan
transportasi,menjadikan kota kita lebih tenang.
Agar hal seperti ini dapat terjadi
setiap orang harus dapat berpartisipasi.Pekerja di semua tingkatan harus
tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I dan memiliki
pengetahuan dan keahlian yg dibutuhkan untuk berhasil.Tingkat kompetensi
yg tinggi seperti ini membutuhkan dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan
maupun pemerintah di semua tingkatan untuk mendorong dan memfasilitasi terjadinya
perubahan.
Dewasa ini,hampir seluruh aktivitas
perusahaan mencakup lebih banyak informasi,ide,dan kecerdasan dibandingkan dg
masa lalu .karenanya,universitas-universitas dan SMA secara rutin memasukkan
pengetahuan informasi dan pengetahuan computer ke dalam
program-programnya.Teknologi informasi dan sistem informasi terjalin kedalam
suatu proses-proses bisnis.
K.
MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS INFORMASI PADA
PERSPEKTIF
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan
paling penting dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi. Para pemain
utama adalah pengguna dan spesialis informasi. Kedua kelompok tersebut
membentuk tim pengembangan.
Pengembangan sistem pada awalnya dilakukan
sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun, lama kelamaan pengguna telah
memainkan peranan yang semakin penting. Sampai ke suatu titik ekstrem, pengguna
dapat melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang
berubah, keadaan dimana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami pekerjaan.
Organisasi tidak lagi berbentuk fisik, yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja
berada pada suatu lokasi fisik. Jaringan komunikasi elektronik memungkinkan
perusahaan mencapai suatu organisasi maya, dimana pekerjaan dapat dilakukan di
hampir semua tempat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Spesialis
informasi sebuah perusahaan terdiri atas analis sistem, administrator basis
data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan
hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya
informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database,
dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis
informasi.
Ketika
sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna
tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan
kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan
komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk
mengikutinya.
Akibatnya,
pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang
disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan
sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya
untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi
dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang
penggunanya tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi
Manajemen. Salemba Empat
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar