BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manajer sering kali
memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting saja, yang di sebut
sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang
memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi
perusahaan sehari - hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data
yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam perusahaan. sistem pemrosesan
transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya
di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit organisasi.
Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan
kebutuhan informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem
informasi eksekutif mengakui adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik
dari pada pengguna di tingkat atas organisasi.
B. Rumusan Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, diantaranya:
1. Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting
penentu keberhasilan ?
2. Bagaimana
sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimana informasi organisasi?
4. Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5. Apa
karakteristik dari data warehousing?
6. Apakah
perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7. Bagaimana
cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8. Apakah
definisi dari OLAP?
9. Bagaimana
verifikasi hipotesis pada data mining?
C. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami ataupun
memcahkan masalah yang sudah dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan juga
sebagai tambahan referensi bagi para pengguna informasi terkait dengan
informasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Informasi
Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D.Ronald
Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsulian terbesar di
Amerika, memperkenalkan istilah critical
success factor(CSF) atau
faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa
aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua
jenis organisasi. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF
mereka akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian
memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.
B.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan
transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi mengunpulkan data yang
menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan
menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di
luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic
data processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat
ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke
lingkungan juga memeliki arti penting. sistem pemrosesan transaksi adalah satu
- satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki
tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain
pesaing. Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan
laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data
dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang
baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan - perusahaan distribusi. perusahaan yang mendistribusikan produk
atau jasa kepada para pelanggannya yang akan disebut sebagai suatu sistem
distribusi (distribution system).
Sistem distribusi juga
dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah
sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan.
semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang
diberi label "Sistem distribusi" yang berada ditengah. Unsur - unsur
lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan
dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada
manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi standar. Semua kecuali dua
arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya daya maya
(virtual).
Subsistem-Subsistem
Utama dari Sistem Distribusi
Sistem
yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem Entry Pesanan (order entry
system), memasukan
pesanan pelanggan kedalam sistem.
·
Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
·
Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
·
Sistem Piutang Dagang (account receivable
system), menagih
uang dari para pelanggan
Sistem
yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem
Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk
persediaan yang dibutuhkan.Sistem
Penerimaan (receiving system), menerima persediaan. Sistem Utang Dagang (account payable
system), melakukan pembayaran
Sistem
yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem
Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari
sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran
keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait
:
1) Sistem
memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan
catatan- catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku
besar.
2) Sistem
pembuatan laporan manajemen (prepare management report system), menggunakan
isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan
lainnya.
Menempatkan
Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama
yang terkomputasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami,
sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi
ini dalam bentuk basis data yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal
yang dibutuhkan prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan.
C.
Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sitem informasi lainnya yang
telah diimplementasikan di banyak perusahaan - sistem informasi eksekutif .
semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). semua sistem informasi tersebut
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan
bagian - bagian tertentu dari organisasi.
Sistem
Informasi Pemasaran
- Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi
informasi tentang produk-produk perusahaan
2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan
informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan
3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan
informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu
manajer mengambil keputusan harga
5) Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan
manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari
unsur – unsur ke empat subsistem.
- Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem
output berasal dari basis data.
- Subsistem Input
1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan
data dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis
data.
2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan
data internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.
3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem), mengumpulkan
data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai
aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang
dapat memengaruhi operasi pemasaran.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem
informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem - HRIS), memberikan kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan suber daya manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
· Perencanaan
· Rekruitmen
· Pengelolaan
tenaga kerja
· Kompensasi
karyawan
· Tunjangan
karyawan
· Laporan
SDM untuk informasi yang dibutuhkan public
Sistem
Informasi Manufaktur
Sitem
informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi kepada seluruh
manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.Subsistem Informasi Manufaktur :
· Manufaktur Produksi
· Manufaktur Persediaan
· Manufaktur Mutu
· Manufaktur Biaya
Sistem
Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial
information system), memberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas
keuangan perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
· Peramalan ekonomi masa depan
· Pengelolaan aliran dana
perusahaan
· Pengendalian keuangan
perusahaan
Sistem
Informasi Eksekutif
Sistem Informasi
Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada
manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem
pendukung eksekutif (executif
support system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari
atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke
komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data eksekutif. Basis
data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer
pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi
komputer pusat yang berhubunngan dengan EIS. Data dan informasi dapat
dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber –sumber eksternal, dan
berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru dapat
dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka
masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik
para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi
eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan
dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan
adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan
pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian
secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan
terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan
jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
D. Manajemen Hubungan
Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer
Relationship Management) adalah manajemen
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini
menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu
strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya
akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.CRM system akan
mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun atau lebih &
menggunakan data tersebut memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena itu,
perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga
kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada
perusahaan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse (gudang data).
E.
Data Werehousing
Seperti yang dapat di bayangkan,
seiring dengan terkumulasinya data transaksi selama bertahun-tahun, maka volume
data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini sebuah teknologi komputer
mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu.
Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem dengan
kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Karateristik
Data Werehouse
Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan
penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
·
Kapasitas
penyimpanan yang sangat besar
·
Data diakumulasi dengan menambahkan
catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui
catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru.
·
Data dapat diambil dengan mudah
·
Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa,
dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari
Beberapa pakar merekomendasikan
untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana dan mengimplementasikan data
warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan
digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk
menguraikan subjek. Data
mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya
menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan
dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber
daya manusia, dan seterusnya.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data
mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem
Data Werehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data
warehousing yang memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I
Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan
sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu
sistem penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data
warehouse dan mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun
tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal
maupunlingkungan.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi,
dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL, proses Ekstraksi menggabungkan data dari
berbagai macam sumber; prosesTransformasi membersihkan
data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah
“data tentang data” yang merupakan data yang menjelaskan data dalam tempat
penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari suatu basis data,
dengan kelebihan yang lebih terinci.
Bagaimana
Data di Simpan Dalam Tempat Penyimpanan
Data Werehouse
Dalam
suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam
satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama
pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif
akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari tabel dimensi adalah
mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk melihat
data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang
mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact
tables) berisi ukuran – ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau
aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data mengenai satu aktifitas
tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar tabel tersebut
adalah ukuran dari aktifitas.
Jika digabungakan dengan data tabel
dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti penjualan bersih
menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos, dan komisi
penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket
informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang
digunakan dalam analisis suatu aktifitas tertentu. Paket informasi terdiri empat
dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut
waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan
menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel
dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang
memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :
·
Unit
penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
·
Perbandingan
jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.
·
Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk
tahun berjalan sampai dengan saat ini
Skema bintang ini berfokus pada
penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga penjual, produk, dan
waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa
skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.
F.
Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.
G.
OLAP (on-line
analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis
data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat
pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data
warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan
singkatan dari on-line
analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi
dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat
memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua
pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line analytical processing) menggunakan
suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional.
H.
Data Mining
Data
mining adalah
proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna. Data minning
membantu pengguna dengan menemukan hubungannya dan menyajikannya dengan cara
yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut menjadi dasar dalam pengambulan
keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data minning yaitu
verifikasi hipotesis (hypotesis verification) dan penemuan pengetahuan
(knowledge discovery).
Verifikasi Hipotesis (Hypothesis Verification)
Dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data
saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu
sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan
dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan
query atas suatu database.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya
dipandu oleh pengguna. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari
pemahaman akan pengguna akan data.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge discovery)
Sistem data warehouse menganalisa
tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan
karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan adalahbahwa ia
memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang melebihi
kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data
yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan
menggunakan kecerdasan buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data
warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang
dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini.
Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis
telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang
praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang
pemrosesan data yang baru.
BAB III
KESIMPULAN
Ketika manajemen sebuah
perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada
pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah
mencapainya. Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat
berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sistem Pemrosesan Transaksi
digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang
menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan
menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun
diluar perusahaan.
Sistem
informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer
Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan
pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai
maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan
dan penggunaan sebuah data warehouse atau data
mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data
mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama
pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur
terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian
informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika
teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah
berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis
tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang
pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Salemba Empat
SteelSeries.com | Titanium Comb - Titsanium Artistry
BalasHapusSteelSeries.com | Titanium Comb. The SteelSeries.com | Titanium Comb is titanium mens wedding band the most popular piece of premium properties of titanium titanium titanium vs steel used steel titanium for sale in Canada. mens wedding bands titanium Made in Ontario